Tahukah Anda - Sejatinya seorang bos yang memberi hadiah untuk anak buahnya. Akan
tetapi hal ini berbeda dengan yang terjadi di Amerika. Para karyawan di
perusahaan Gravity Payments malah memberikan hadiah untuk CEO mereka
berupa mobil impiannya yakni Tesla Model S.
Dilansir Business Insider, para karyawan membelikan hadiah tersebut kepada CEO Gravity Payments, Dan Price sebagai rasa terima kasih karena gaji mereka telah dinaikkan. Sebanyak 120 karyawan menabung satu bulan gaji mereka untuk patungan membeli mobil tersebut. seattletimes.com
Price sebelumnya menaikkan gaji 120 karyawannya menjadi sekitar 70.000 dolar AS atau setara 917 juta rupiah per tahun. Artinya gaji beberapa karyawan ada yang naik dua kali lipat. Demi menaikkan gaji karyawan, Price pun harus mengalah untuk mengurangi kompensasi yang didapatnya sendiri dari 1,1 juta dolar AS menjadi 70 ribu dolar AS.
Gara-gara Gaji Naik, Karyawan di AS Patungan Beli Mobil Mewah untuk Bosnya
Dan Price yang sangat bahagia ini pun segera mengunggah mobil hadiah dari karyawannya melalui Facebook. Kendati telah berbaik hati menaikkan gaji, Bloomberg melaporkan hal itu dilakukan Dan Price untuk menghindari gugatan saudaranya yang juga co-founder Gravity Payments, Lucas Price. Sebelumnya, Dan dinilai melanggar hak Lucas dengan menggunakan kartu perusahaan untuk keperluan pribadi. Selain itu, Lucas menuding Dan mendapatkan gaji yang terlalu besar.
Bos yang paling dermawan untuk karyawannya.
Dan Price adalah bos yang patut ditiru. CEO Gravity Payments telah memangkas gajinya sendiri demi menaikkan gaji seluruh karyawan. Tidak berhenti sampai di situ, Price juga menantang para CEO yang lain untuk berani melakukan hal yang sama dengan dirinya. Yakni, menaikkan gaji karyawan.
Dia ingin semua orang yang bekerja bersama Gravity supaya bisa menikmati hidup terbaik mereka. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Princeton University tentang pendapatan dan kesejahteraan pada 2010. Di sana disebutkan bahwa kebahagiaan berbanding lurus dengan pendapatan.
Dalam penelitian Daniel Kahneman itu, pendapatan yang dimaksud adalah 75.000 dolar AS atau sekitar 988,6 juta rupiah per tahun. Maka, untuk membuat karyawan bahagia, Price pun menetapkan gaji yang sama bagi seluruh pegawai. Sejak 2015, Gravity menyeragamkan gaji seluruh karyawannya menjadi 70.000 dolar AS atau sekitar 922,75 juta rupiah.
EDITORS' PICKS
Price mengakui bahwa ide gila tersebut muncul pada akhir 2011. Tepatnya, setelah dia bercakap-cakap dengan salah seorang karyawannya yang bernama Jason Haley. Saat itu dia melihat raut muka Haley yang kesal. Saat teknisi telepon di Gravity tersebut keluar ruangan untuk merokok, Price mengikutinya. Di situlah Price mendengar bahwa gaji yang dirinya bayar untuk karyawan seperti Haley terlalu sedikit.
BACA JUGA : Astagfirullah Tamara Niesha ternyata seorang Ladyboy Medan, Mengejutkan Inilah Foto Saat Dia Jadi Seorang Pria
Pada 2011 itu, Haley yang sebenarnya belum lama bergabung dengan Gravity mendapatkan gaji 35.000 dolar AS atau setara dengan 461,3 juta rupiah per tahun. Setiap hari selama sekitar empat tahun, dia berusaha memaknai arti protes Haley.
Sebagai CEO muda yang menjadi pemimpin perusahaan sejak usia belasan tahun, Price merasa harus berbuat sesuatu. Bersama sang kakak, Lucas, dia pun mempertimbangkan solusi untuk lepas dari tekanan tersebut.
Semuanya terjadi pada 2015. Solusi itu adalah menaikkan gaji seluruh karyawan. Dia pun juga rela harus bekerja keras selama 20 jam per hari. Dia tetap akan melakukannya. Dengan memiliki gaji yang sama dengan karyawannya, Price mengaku lebih nyaman. Kini dia pun bisa menikmati hidup sederhana ala karyawannya.
Sumber Idntimes
Dilansir Business Insider, para karyawan membelikan hadiah tersebut kepada CEO Gravity Payments, Dan Price sebagai rasa terima kasih karena gaji mereka telah dinaikkan. Sebanyak 120 karyawan menabung satu bulan gaji mereka untuk patungan membeli mobil tersebut. seattletimes.com
Price sebelumnya menaikkan gaji 120 karyawannya menjadi sekitar 70.000 dolar AS atau setara 917 juta rupiah per tahun. Artinya gaji beberapa karyawan ada yang naik dua kali lipat. Demi menaikkan gaji karyawan, Price pun harus mengalah untuk mengurangi kompensasi yang didapatnya sendiri dari 1,1 juta dolar AS menjadi 70 ribu dolar AS.
Gara-gara Gaji Naik, Karyawan di AS Patungan Beli Mobil Mewah untuk Bosnya
Dan Price yang sangat bahagia ini pun segera mengunggah mobil hadiah dari karyawannya melalui Facebook. Kendati telah berbaik hati menaikkan gaji, Bloomberg melaporkan hal itu dilakukan Dan Price untuk menghindari gugatan saudaranya yang juga co-founder Gravity Payments, Lucas Price. Sebelumnya, Dan dinilai melanggar hak Lucas dengan menggunakan kartu perusahaan untuk keperluan pribadi. Selain itu, Lucas menuding Dan mendapatkan gaji yang terlalu besar.
Bos yang paling dermawan untuk karyawannya.
Dan Price adalah bos yang patut ditiru. CEO Gravity Payments telah memangkas gajinya sendiri demi menaikkan gaji seluruh karyawan. Tidak berhenti sampai di situ, Price juga menantang para CEO yang lain untuk berani melakukan hal yang sama dengan dirinya. Yakni, menaikkan gaji karyawan.
Dia ingin semua orang yang bekerja bersama Gravity supaya bisa menikmati hidup terbaik mereka. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Princeton University tentang pendapatan dan kesejahteraan pada 2010. Di sana disebutkan bahwa kebahagiaan berbanding lurus dengan pendapatan.
Dalam penelitian Daniel Kahneman itu, pendapatan yang dimaksud adalah 75.000 dolar AS atau sekitar 988,6 juta rupiah per tahun. Maka, untuk membuat karyawan bahagia, Price pun menetapkan gaji yang sama bagi seluruh pegawai. Sejak 2015, Gravity menyeragamkan gaji seluruh karyawannya menjadi 70.000 dolar AS atau sekitar 922,75 juta rupiah.
EDITORS' PICKS
Price mengakui bahwa ide gila tersebut muncul pada akhir 2011. Tepatnya, setelah dia bercakap-cakap dengan salah seorang karyawannya yang bernama Jason Haley. Saat itu dia melihat raut muka Haley yang kesal. Saat teknisi telepon di Gravity tersebut keluar ruangan untuk merokok, Price mengikutinya. Di situlah Price mendengar bahwa gaji yang dirinya bayar untuk karyawan seperti Haley terlalu sedikit.
BACA JUGA : Astagfirullah Tamara Niesha ternyata seorang Ladyboy Medan, Mengejutkan Inilah Foto Saat Dia Jadi Seorang Pria
Pada 2011 itu, Haley yang sebenarnya belum lama bergabung dengan Gravity mendapatkan gaji 35.000 dolar AS atau setara dengan 461,3 juta rupiah per tahun. Setiap hari selama sekitar empat tahun, dia berusaha memaknai arti protes Haley.
Sebagai CEO muda yang menjadi pemimpin perusahaan sejak usia belasan tahun, Price merasa harus berbuat sesuatu. Bersama sang kakak, Lucas, dia pun mempertimbangkan solusi untuk lepas dari tekanan tersebut.
Semuanya terjadi pada 2015. Solusi itu adalah menaikkan gaji seluruh karyawan. Dia pun juga rela harus bekerja keras selama 20 jam per hari. Dia tetap akan melakukannya. Dengan memiliki gaji yang sama dengan karyawannya, Price mengaku lebih nyaman. Kini dia pun bisa menikmati hidup sederhana ala karyawannya.
Sumber Idntimes
luar biasa rasa simpatik bawahan dan atasan
ReplyDeleteSELAPUT DARA BUATAN KEMBALIKAN KEPERAWANAN
ALAT PEMBESAR PENIS ALAMI
ALAT BANTU SEX PRIA
ALAT BANTU SEX WANITA
VAGINA ELEKTRIK
VAGINA MANUAL
PENIS ELEKTRIK
PENIS MANUAL
OBAT KUAT PRIA
OBAT PELANGSING BADAN ALAMI
OBAT PERANGSANG WANITA
OBAT PERANGSANG CAIR
OBAT PERANGSANG SERBUK
OBAT TIDUR ALAMI
OBAT PERANGSANG SPRAY
OBAT PENGGEMUK BADAN HERBAL
AKSESORIS SEX PRIA WANITA
OBAT MATA HERBAL
SEMENAX OBAT HERBAL PENAMBAH SPERMA
CELANA HERNIA MAGNETIK
OBAT PEMBESAR PAYUDARA ALAMI
MINYAK PEMBESAR PENIS
OBAT PEMBESAR PENIS