Tahukah Anda - Terkadang kita yang cukup tinggi sering meledek orang pendek karena mereka tidak memiliki tinggi yang sama dengan kita. Tapi jangan salah karena ternyata studi membuktikan, orang pendek lebih panjang umur dari mereka yang memiliki tinggi di atas rata-rata. Studi yang telah beberapa kali dilakukan ini ternyata menjelaskan bahwa orang pendek memiliki sebuah gen yang membuat mereka terjaga dari serangan penuaan.
Perdebatan tentang koneksi antara tinggi badan dan umur seseorang sudah sejak lama menjadi topik perdebatan yang tiada akhir, dimana sering kali studi dan bukti yang saling berlawanan muncul ke permukaan. Menurut data yang dimiliki oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), para wanita yang berasal dari jepang memiliki umur paling panjang secara rata-rata yaitu 86 tahun. Dan entah apakah kebetulan atau memang ini membuktikan bahwa orang pendek lebih panjang umur, bahwa wanita-wanita Jepang yang berumur di antara 75 dan 79 memiliki tinggi hanya sekitar 150 cm.
Sebuah tim peneliti yang di dalamnya terdapat seorang ilmuwan bernama Bradley Willcox di University of Hawaii telah menemukan bahwa orang-orang pendek memiliki perlindungan lebih dalam bentuk gen pemanjang usia, yang juga dikenal dengan nama FOXO3. Sayangnya ada efek samping dari gen FOXO3 ini dimana manusia atau hewan yang memilikinya akan mempunyai postur fisik yang lebih pendek dari orang-orang di sekitarnya. Meskipun studi membuktikan, orang pendek lebih panjang umur, Dr. Willcox menambahkan bahwa studi ini tidak berarti mereka yang memiliki tubuh tinggi akan meninggal dalam jangka waktu yang jauh lebih cepat, karena tidak seharusnya studi yang mereka lakukan dijadikan sebuah patokan absolut mengingat ada banyak faktor lain yang harus diperhitungkan seperti gaya hidup, gaya diet, hingga lokasi tinggal seseorang. Seperti penelitian yang dilakukan bahwa ternyata orang Amerika di tahun 1820 hanya memiliki rata-rata umur sekitar 39 tahun disebabkan oleh kondisi areanya yang masih berbahaya.
Apakah Hanya Itu Keuntungan Menjadi Orang Pendek?
Seorang reporter dari The New York Times bernama John Schwartz menjelaskan keuntungan memiliki postur tubuh pendek dengan bukunya yang berjudul “Short: Walking Tall When You Are Not At All” dimana pada buku tersebut ia menuliskan bahwa menjadi pendek bahkan bisa jadi sebuah keuntungan sendiri dengan “rasa memulai balapan sedikit di belakang” yang kemudian akan menempa mereka yang pendek jadi lebih kuat dan sedikit lebih berniat untuk menunjukkan pada dunia apa saja yang ternyata bisa mereka lakukan tanpa harus menjadi tinggi.
Menurut David Sandberg, seorang psikolog dari University of Michigan berkata bahwa keuntungan bertubuh pendek adalah biasanya mereka yang memiliki postur pendek cenderung menjadi orang yang diremehkan. Biasanya mereka yang tidak memiliki kekurangan pada sebuah bagian tubuh akan merasa lebih superior, dan biasanya melihat orang lain dengan sebelah mata. Hal ini juga yang kemudian membuat orang yang memiliki tubuh pendek berusaha jauh lebih keras dari siapapun. Mereka tidak ingin diremehkan.
Schwartz menambahkan bahwa dengan menjadi pendek, kita bisa menulis buku tentang hal tersebut sama seperti yang dilakukan oleh Schwartz. Tujuan awal dibuatnya buku tersebut adalah agar anak-anak yang dinilai pendek tidak merasa kependekan tersebut sebagai kekurangan. Belum lagi belakangan ini studi membuktikan, orang pendek lebih panjang umur.
Sumber : www.kumpulanmisteri.com
0 Response to " Benarkah Bahwa Orang Pendek Lebih Panjang Umur ?"
Post a Comment