Heboh Ternyata Bule Perusuh Di Bali Tewas Bukan Karena Peluru, Tapi Karena Ini

Tahukah Anda - Kuatnya Amokrane Bule Perusuh Di Bali membuat petugas sempat kaget, ia sudah ditembak berkali-kali menggunakan senapan laras panjang namun masih bisa berdiri dan bangun.



Aksi penjemputan paksa bule perusuh Amokrane Sabet di kediamannya di Jalan Pantai Berawa, Desa Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Senin (2/5/2016) diwarnai aksi kejar-kejaran. Amokrane pada hari senin (2/5) dijemput paksa oleh kepolisian Bali. Ternyata ia sama sekali tidak terima dengan penjemputan paksa tersebut. Amokrane akhirnya keluar dari rumahnya dengan membawa sebilah pisau di tangan kanannya.

Dengan kegarangan dan kebengisannya, ia mencaci maki petugas yang menjemput paksa dirinya. Ia bahkan menantang para petugas yang sudah menantinya di halaman depan villa.

Bule Perusuh Amokrane kalap serang petugas



via: http://bali.tribunnews.com



Amok yang sudah termakan emosi akhirnya kalap dan berusaha menyerang polisi, Brigadir Sudiarta yang kebetulan ada di dekatnya kemudian dikejarnya hingga ke jalan raya di luar villa. Brigadir Sudiarta yang terdesak akhirnya terlibat pergumulan sengit dengan Amokrane yang memegang sebilah pisau.



Brigadir Sudiarta akhirnya terluka karena terkena sabetan pisau, ia kemudian terdesak oleh serangan Amokrane sampai ia terjatuh ke dalam got yang memiliki kedalaman sekitar 70 sentimeter. Tidak ada yang sempat mencegah tindakan ini karena segalanya berlangsung sangat cepat.



Brigadir Sudiarta yang sudah tidak berdaya karena sabetan pisau dan tusukan pisau di badannya kehilangan tenaga. Brigadir Sudiarta kemudian ditindih oleh badan besar Amokrane di dalam got dan kemudian ditikam. Brigadir Sudiarta yang kehabisan tenaga karena mendapat perlawanan dari Amokrane dalam posisi terlentang tak berdaya.



“Sempat diberi tembakan peringatan tetapi diabaikan. Malah dia berhasil menangkap satu orang anggota kita dan terjadi pergumulan. Anggota kita kemudian ditusuk. Ada delapan tusukan, salah satunya mengenai leher dan jantung. Akhirnya anggota kita gugur. Karena sudah tidak bisa dikendalikan lagi akhirnya ditembak oleh aparat,”

Source: bali.tribunnews.com

Brigadir Sudiarta yang merupakan anggota Buser Polsek Kuta Utara itu kritis setelah ditikam di beberapa titik di tubuhnya. Salah satunya ternyata menembus jantungnya. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit BaliMed. Namun semuanya terlambat Brigadir Sudiarta kemudian meninggal lantaran luka yang dideritanya sangat parah.

Anggota Brimob lainnya yang melihat kejadian itu menganggap Amokrane sudah kalap dan sangat berbahaya bagi keselamatan orang lain. Amokrane terpaksa ditembak dengan menggunakan peluru tajam, setelah sebelumnya ditembak dengan menggunakan peluru karet sama sekali tidak mempan.

Kuatnya Amokrane membuat petugas sempat kaget, ia sudah ditembak berkali-kali menggunakan senapan laras panjang namun masih bisa berdiri dan bangun dari dalam got.

Sebelum Amokrane naik keatas, ada petugas yang mendekati Amokrane dan menancapkan alat stun gun (alat kejut listrik) supaya Amokrane dapat dilumpuhkan, namun ternyata alat itu sama sekali tidak mempan. Stun gun itu kemudian diambil dan kemudian dibuangnya. Amokrane kembali berdiri dan belasan peluru pun kembali dilontarkan.

Kurang lebih ada sekitar 15 tembakan hingga akhirnya Amokrane tersungkur di bahu jalan dekat got. Tubuhnya yang sudah dipenuhi peluru tidak membuatnya menyerah, ia masih berusaha bangun dan melawan. Polisi kemudian melepaskan tembakan ke arah kepalanya yang membuat perlawanan Amokrane berakhir.

Tindakan penjemputan paksa ini sendiri dilakukan karena Amokrane tidak mengindahkan surat peringatan yang sudah dikirimkan kepada dirinya. Semoga yang seperti ini tidak akan pernah ada lagi di Bali dan tempat lainnya di Indonesia


Sumber : Hellopet

1 Response to " Heboh Ternyata Bule Perusuh Di Bali Tewas Bukan Karena Peluru, Tapi Karena Ini"