ASTAGFIRULLAH INILAH HUKUMAN MENGERIKAN BAGI MEREKA PENGANUT LGBT PADA ZAMAN DULU, DINERAKA LEBIH PEDIH LAGI, SEBARKAN !!! SEMOGA KITA DIJAUHKAN DARI PERBUATAN TERSEBUT, AMIN

Tahukah Anda - Kasus LGBT kini sedang menjadi kasus yang paling menghebohkan dunia.Pada dasarnya manusia memiliki nafsu untuk menyukai lawan jenis antara pria dan wanita. Namun karena kelainan hormon disetiap manusia itu ada , maka menjadikan manusia punya nafsu untuk menyukai sesama jenis.

LGBT ini ternyata merupakan salah satu penyimpangan seks yang sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan mereka yang menganut LGBT akan dihukum dengan hukuman paling sadis dan mereka. Hukuman bagi LGBT ini seumur hidup dan dihukum mati. Dan pastinya hukumannya jauh lebih sadis dibandingkan zaman sekarang.

Seperti yang dilansir dari Tribunnews.com, seperti ini hukuman paling mengerikan bagi mereka penganut LGBT di Zaman dahulu.

1. Di Bakar Hidup Hidup di Romawi Kuno

Salah satu hukuman paling kejam di zaman dahulu bagi mereka yang ketahuan suka dengan sesama jenis yakni akan di bakar hidup – hidup. Hukuman ini berlaku bagi semua kaisar romawi terkenal seperti yang pernah dialami oleh Kaisar Hadrianus .

Diceritakan jika Kaisar Hadrianus memiliki hubungan dengan Antinous. Tapi kemudian kaisar Kristen Theodosius I menetapkan hukum untuk penyuka sesama jenis. Di tahun 390 masehi, pasangan sesama jenis akan dihukum dengan dibakar hidup-hidup di atas tiang. Mereka akan diikat disebuah tiang pancang kayu yang dikelilingi oleh tumpukan kayu bakar, lalu api dinyalakan.

2. Diseret dan Digantung di Inggris
​ Hukuman mengerikan yang akan diterima bagi penyuka sesama jenis yakni penyiksaan diseret dan digantung. Hukuman ini berlaku di negara Inggris dan pernah dialami oleh pasangan raja Edward II yang bernama Hugh Despenser.

Pada saat itu , Hugh ketahuan menyukai sesama jenis yang pada akhirnya dirinya dihukum dengan diseret di depan umum dengan empat kuda, kemudian digantung di ketinggian 15 meter. Saat Hugh dinyatakan belum tewas, dia mendapatkan penyiksaan lagi dengan diikat lagi ditangga dan disandarkan ke tembok. Hugh terus-terusan disiksa hingga organ kemaluannya dipotong, dan isi perut Hugh dikeluarkan.

Sadis yaa..

3. Dilempari Batu Hingga Tewas di Sudan
​ Salah satu hukuman paling mengerikan untuk penyuka sesama jenis yakni hukuman berupa penyiksaan bagi mereka yang ketahuan penyuka sesama jenis maka akan dilempari batu hingga tewas. Hukuman seperti ini berada di wilayah Sudan. Metode hukuman ini dilakukan dengan mengubur korbannya sampai leher kemudian mereka akan dilempari batu sampai mati.

Bagi wanita yang ketahuan penyuka sesama jenis, mereka akan dilempar batu atau rajam . Sedangkan untuk laki-laki masih ditoleransi dengan hukuman cambuk untuk pelanggaran pertama dan baru akan mendapat hukuman rajam di pelanggaran ketiga.

4. Dicambuk dan digantung di Iran dan Uganda
​ Hukuman paling mengerikan bagi penyuka sesama jenis juga terjadi di negara Iran dan Uganda. Disana, bagi yang ketahuan suka dengan sesama jenis maka akan digantung dan dicambuk sampai tewas. Tragedi mengerikan ini pernah terjadi di tahun 2005 dimana ada sepasangan remaja yang menjalin hubungan sesama jenis , Mereka dicambuk sampai lemah dan kemudian digantung hingga mati. Prosesi ini dilakukan di tempat umum sebagai peringatan untuk kaum homoseksual.

5. Makanan Anjing Ganas di Amerika
​ Hukuman paling sadis dan mengerikan bagi penyuka sesama jenis juga terjadi di negara Amerika yang merupakan negara liberal yang pada zaman dulu hubungan sesama jenis sangat di haramkan. Bagi mereka yang ketahuan sebagai penyuka sesama jenis maka akan mendapatkan hukuma mengerikan dimana mereka akan menjadi santapan bagi anjing – anjing ganas yangs edang kelaparan. Bagi pelaku penyuka sesama jenis akan dibiarkan mati tercabik-cabik dengan darah serta organ tubuh yang berceceran seperti yang terjadi pada tahun 1513.

Sumber : forum.suara.com

1 Response to "ASTAGFIRULLAH INILAH HUKUMAN MENGERIKAN BAGI MEREKA PENGANUT LGBT PADA ZAMAN DULU, DINERAKA LEBIH PEDIH LAGI, SEBARKAN !!! SEMOGA KITA DIJAUHKAN DARI PERBUATAN TERSEBUT, AMIN"