Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Dikabarkan Dapat Upah Rp 10 Juta

Tahukah Anda - Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto yang dikonfirmasi sejumlah wartawan menyangkut kabar ini belum mau memberikan keterangannya secara rinci. Menurut Mardiaz, pihaknya masih melakukan pengembangan.



Suasana di rumah pelaku percobaan bom bunuh diri, Ivan Armadi Hasugian di Jalan Setiabudi, Gang Sehati nomor 26, Desa Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (28/8/2016). 

Ivan Armadi Hasugian (18), pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Jl Dr Mansur, Medan Sunggal dikabarkan mendapatkan upah Rp10 juta dari orang yang telah menyuruhnya. Desas-desus ini berhembus kencang di kalangan awak media saat melakukan peliputan olah tempat kejadian perkara (TKP).



"Semua itu masih kami selidiki. Hari ini tersangka kami periksa lagi," ungkap Mardiaz, Senin (29/8/2016) siang.

Disinggung dengan mengenai identitas orang yang menyuruh tersangka untuk melakukan aksi pengeboman, Mardiaz lagi-lagi belum mau untuk menjabarkannya. Kata Mardiaz, pihaknya masih melakukan pendalaman dari masing-masing saksi.

"Motifnya seperti yang saya sampaikan kemarin, bahwasannya tersangka ini terinspirasi dari kejadian yang ada di luar negeri. Ia mendownload sejumlah video terkait aksi pengeboman," ujar mantan Wadir Krimsus Polda Sumut ini.

Pascapenyerangan, kata Mardiaz, tersangka syok. Tersangka belum bisa memberikan keterangan karena sempat dipukuli para jemaat gereja.

"Ada sedikit kekerasan fisik yang diterima tersangka saat kejadian kemarin. Nanti sore, akan kami lakukan pemeriksaan kembali," ujarnya.

Sumber : Tribun

1 Response to "Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Dikabarkan Dapat Upah Rp 10 Juta"