Heboh!!!, Di Lubuklinggau Polisi tembak satu keluarga sampai tewas di dalam mobil

Lubuklinggau – Penembakan satu keluarga oleh oknum diduga polisi di Lubuklinggau menyisakan kisah dramatis nan mengharukan.





pasalnya aat penembakan terjadi, di dalam mobil sedan tipe Honda City dengan nomor polisi BG 1488 ON rupanya Surini yang tewas tertembak berada cocok di samping anak kecil serta seorang nenek.

Saat ada letusan, serta tentang Surini darah langsung membanjiri ke kursi.


Semacam yang diceritakan asal Sripo, ketika dirinya mendekati mobil serta menonton ada yang keluar semuanya dalam kondisi yang bersimbah darah.





Menurutnya, sopir mobil tersebut merupakan seorang laki-laki serta di sampingnya ada laki-laki lain yang terbuktiku anak-anak.

Sedangkan di kursi belakang, ada perempuan serta satu orang anak-anak.

“Sopirnya ditarik keluar duluan. Waktu saya perhatikan, di tahap belakang mobil ada kurang lebih empat lobang semacam bekas kena tembak,” katanya.

Seusai seluruh penumpang dikeluarkan, kemudian langsung dibawa ke rumah sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.

Diketahui kemudian, satu orang meninggal dunia, yaitu Surini.





Sedangkan lima orang lainnya juga mengalami luka tembak tetapi selamat serta satu orang lagi tak apa-apa.

Korban yang mengalami luka tembak kemudian dipindahkan dari RS Siti Aisyah ke RS Sobirin.

Semacam diketahui, rombongan satu keluarga yang berasal dari Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, mengalami momen tragis di Kota Lubuklinggau.

Informasi yang dihimpun Sripo di ?lapangan menyatakan, rombongan keluarga ini berangkat dari Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, pada Selasa (18/4) pagi.

Mereka berjumlah tujuh orang, yaitu lima orang dewasa serta dua anak-anak, naik mobil Honda City, hendak menghadiri undangan kerabatnya di K?ecamatan Muarabeliti Kabupaten Musirawas.


Mereka melintas melewati jalur lingkar barat Kota Lubuklinggau.

Diduga, saat melintas ada anak buah polisi yang diduga meperbuat razia.

Diki, yang mengendarai mobil, diduga menerobos razia lalu melaju ke arah selatan.

Disinyalir mencurigakan, mobil tersebut dikejar, hingga terjadi aksi kejar-kejaran dalam kota.

Diduga selagi pengejaran ini anak buah melepaskan berbagai kali tembakan kearah mobil.

Terkesan dari berbagai bekas tembakan pada tahap belakang mobil Honda City serta di tahap kaca mobil juga ada bolong bekas tembakan serta kacanya pecah.

Selain itu, kaca di tahap penumpang samping kanan mobil Honda City itu juga pecah, diduga juga sebab tembakan.

Pengejaran terhenti di Jalan Yos Sudarso Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau.
Cocoknya di jalan raya samping BankBerdikari Simpang Periuk.

“Pertama saya dengar ada empat kali suara tembakan. Lalu saya keluar dari dalam kantor serta menonton ada mobil sedan warna hitam didepan agak ke samping kanan kantor dalam posisi terjepit mobil lain dari depan serta belakang. Kemudian ada dua suara tembakan lagi,” ungkap asal Sripo diwawancarai di lokasi usai kejadian.




Alasan polisi

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto berkata, polisi menembaki mobil berisi rombongan keluarga saat adanya razia di jalan raya daerah Lubuk Linggau.

Polisi pernah memberi tanda supaya mobil tersebut berhenti.

Tetapi, mobil Honda City hitam berpelat nomor BG 1488 ON itu justru melaju dengan kencang.

“Info awal, pada saat ada razia, mobil tersebut distop tak berhenti,” ucap Agung saat dikonfirmasi, Selasa (18/4/2017) malam.

Bahkan, mobil tersebut hampir menabrak tiga polisi serta masyarakat yang melintas di kurang lebih jalan raya itu.




Akhirnya, petugas memberbagi tembakan peringatan.

Agung tetap belum mengenal alasan polisi tersebut hingga memberondong mobil dengan tembakan.

“Sekarang tim polda sedang turun ke TKP, tunggu informasi dari lapangan,” kata Agung.

Berdasarkan standar operasional, kata Agung, upaya peringatan supaya kendaraan berhenti saat razia berupa gerakan tangan.

Apabila pengemudi melawan serta membahayakan petugas, bakal diperbuat tembakan peringatan.

“Didahului dengan tembakan peringatan ke udara setidak sedikit tiga kali,” kata Agung.




Saat ini, polisi tersebut dibawa ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi serta Pengamanan Polri.

Apabila terbukti bersalah, Agung memastikan petugas tersebut bakal dipidana.

“Prinsip bakal saya tindak tegas anak buah yang bersalah,” kata Agung.

Satu keluarga di dalam mobil Honda City hitam berpelat nomor BG 1488 ON tersebut terdiri dari tujuh orang.

Mereka berasal dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Beliti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.


Implikasi tembakan tersebut, Surini (55) meninggal dunia sebab luka tembakan di berbagai tahap tubuhnya.

Sementara itu, berbagai anaknya mengalami luka tembak, yakni Diki (29) di tahap punggung, Indra (32) di tangan tahap kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan serta Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.

Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri sebab diduga terserempet peluru.

Seorang anak lainnya, Galih (6), tak mengalami luka.

Para korban langsung dibawa ke rumah sakit di Lubuk Linggau.

0 Response to "Heboh!!!, Di Lubuklinggau Polisi tembak satu keluarga sampai tewas di dalam mobil"

Post a Comment