HEBOH, SITUS RESMI KPAI DI RETAS HACKER USAI PROTES PEMBLOKIRAN 15 GAME, DAN HACKER MENINGGALKAN PESAN

Tahukah Anda -  Masyarakat di hebohkan dengan di retas nya situs resmi milik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di alamat www.kpai.go.id dan hacker meninggalkan pesan di bagian tampilan depan (deface) situs Kpai resmi tersebut diganti sehingga menampilkan layar hitam berisi gambar, dengan latar musik, dan beberapa baris teks.


Dan menarik nya lagi hacker meninggalkan pesan sebagai berikut :

"zuhahaha.. You're drunk?"

"Fix ur sec(urity) first b4 talking about game," .

yang berartikan :
"zuhahaha.. Kalian mabuk?"
"Perbaiki keamanan kalian dulu sebelum berbicara tentang game"

Aksi ini di duga terkait dengan publikasi oleh pihak KPAI soal rencana pemblokiran sejumlah game online yang mengandung unsur kekerasan sehingga berpengaruh buruk bagi anak

KPAI memandang pemblokiran sebagai merupakan cara untuk membantu para orangtua dalam mendidik dan mengontrol jenis game yang dimainkan oleh anak, konsumsi game terbilang sulit dimonitor lantaran anak tak selalu bermain dari rumah, tetapi bisa pula di tempat penyewaan game atau warung internet.

"Bermain game yang mengandung kekerasan selama 20 menit saja dapat 'mematikan rasa'," ujar Direktur Indonesia Heritage Foundation, Wahyu Farrah Dina, dalam situs Kemdikbud.
"Anak akan mudah melakukan kekerasan dan kehilangan empati kepada orang lain," lanjut Wahyu.

Sekitar pukul 09.25 WIB, laman deface KPAI tumbang sehingga menampilkan pesan "service temporarily unavailable". Situs KPAI masih belum bisa diakses dengan normal.
Selengkapnya, berikut daftar 15 judul game yang dinilai mengandung kekerasan dan berbahaya bagi anak.

1. World of Warcraft
2. Grand Theft Auto (GTA)
3. Call of Duty
4. Point Blank
5. Cross Fire
6. War Rock
7. Counter Strike
8. Mortal Kombat
9. Future Cop
10. Carmageddon
11. ShellShock
12. Rising Force
13. Atlantica
14. Conflict Vietnam
15. Bully

Sumber : Kompas.com

1 Response to "HEBOH, SITUS RESMI KPAI DI RETAS HACKER USAI PROTES PEMBLOKIRAN 15 GAME, DAN HACKER MENINGGALKAN PESAN"